Bagaimana Beradaptasi dengan Dampak Pandemi Covid 19 ?

Karantina wilayah di Jogjakarta
"Lockdown"
Awalnya semua seperti mimpi buruk. Anak-anak berhenti masuk sekolah. Tidak seperti biasanya. Sementara kita sebagai orang tua mengalami banyak hal-hal baru yang tidak terduga sebelumnya.


Akhir tahun 2019 kita semua membaca atau melihat berita di berbagai media bahwa di Wuhan Tiongkok sedang mewabah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu virus.

Ya, Wuhan hanyalah suatu tempat yang jauh. Melewati batas lautan dan daratan yang luas. Berita mengenai virus corona di sana hanya sekedar berita biasa seperti berita - berita mancanegara lainnya yang selalu menemani makan malam kita. Kita masih melanjutkan kehidupan seperti biasa.

Tapi siapa sangka, sekarang saat tulisan ini kami buat 18 Juni 2020, sudah ada sekitar 40 ribuan pasien positif di negara kita Indonesia yang positif terkena penyakit virus ini atau yang kita kenal sekarang dengan sebutan Covid 19. Di mana 2 ribuan meninggal dunia. Penambahan pasien positif sekitar seribuan per hari.

Data tanggal 18 Juni 2020 

Sejak beberapa bulan yang lalu pemerintah sudah mengambil tindakan - tindakan pencegahan. Maka dari itu ada banyak hal yang berubah dalam kehidupan sehari-hari kita. Di antaranya :

Sekolah tutup.
Anak-anak belajar dari rumah secara online. Di antaranya dengan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah via WA. Tentu saja setiap orang tua jadi punya tambahan tugas baru mendampingi anak-anak mereka belajar.

Tidak berhenti sampai di situ. Dampak sekolah ditutup juga merembet ke sektor ekonomi. Kantin sekolah otomatis tidak beroperasi.  Usaha kecil penyuplai makanan ke sekolah ikut terdampak. Belum lagi pedagang - pedagang kecil yang biasa berjualan di sekitar sekolah.

Pekerja sekolah ada juga yang berhenti bekerja,  tukang sapu, para guru dan seterusnya yang sedikit banyak mempengaruhi penghasilan mereka.

Beberapa sektor usaha juga terdampak covid 19
Salah satunya adalah kami sendiri. Saat pandemi covid 19 ini kami terpaksa menutup salah satu usaha kecil kami dan memberhentikan pekerja kami. Kami menutupnya karena kami nilai usaha tersebut sangat beresiko di saat pandemi covid 19 ini. Demi mencegah dan memutus rantai penyebaran virus maka kami terpaksa menghentikan operasional usaha kecil tersebut.

Kami tidak sendiri. Kami baca berita bahwa banyak juga perusahaan besar yang mulai merumahkan karyawannya karena berbagai sebab sebagai dampak pandemi covid 19 ini.

Banyak juga para pekerja yang mengalami penurunan penghasilan yang signifikan bahkan ada juga yang kehilangan pekerjaan.

Tentu saja semua ini mempengaruhi daya beli kami dan masyarakat semuanya.

Beberapa bulan ini ada banyak pembagian bantuan sembako dari pemerintah dan berbagai pihak lainnya sebagai upaya meminimalisir dampak ekonomi.

Adaptasi kami menghadapi pandemi covid 19 
Walaupun semua ini tidak mudah, tetapi kami berusaha bertahan dan beradaptasi dengan situasi ini. Beberapa di antaranya :

  1. Lebih berhemat. Sebagai dampak dari penurunan penghasilan maka kami harus berhemat.  Merancang anggaran belanja baru. Mulai memilah lagi mana kebutuhan yang prioritas mana yang kurang prioritas. Meminimalkan pengeluaran  untuk hal-hal yang kurang prioritas. Ada baiknya anda membaca Cara Bertahan Hidup dengan Gaji Pas - pasan
  2. Mencari sumber-sumber pemasukan baru yang minim resiko dan minim kontak dengan orang luar rumah.  Bisa berupa jualan online dan semisalnya. Untung saja sejak sebelum pandemi covid 19 ini kami sudah mulai menjalankan beberapa usaha kecil online, sehingga saat ini kami tinggal memaksimalkannya saja. 
    Bisnis saat pandemi covid19
    Semangat buka usaha baru
    Anda bisa mengeksplorasi lagi. Dalam situasi seperti ini, tentu ada kebutuhan - kebutuhan baru yang bisa kita penuhi. Ada masalah-masalah baru yang bisa kita berikan solusinya. Di sanalah anda bisa mendapatkan peluang usaha baru. Atau lowongan kerja baru. Baca juga Membuka Usaha Kecil Modal 1 Juta.
  3. Menjadi "guru dadakan" untuk anak-anak kami yang sedang menjalankan belajar dari rumah. Tidak begitu sulit sebenarnya. Semua materi di sekolah bisa kita dapatkan di youtube secara gratis. Tentu saja ini sangat membantu. Kami meluangkan waktu 30 menit sampai 1 jam sehari untuk membantu belajar anak-anak.
    Tips belajar dari rumah secara online
    Belajar untuk berdiskusi
    Kami nonton satu materi pelajaran di youtube sama-sama lalu kami diskusikan sama-sama. Dalam pemilihan materi, kami menyesuaikan dengan buku pegangan dari sekolah dan juga menyesuaikan dengan tugas yang diberikan guru sekolah. 
    Belajar dari rumah
    Belajar dari rumah 
    Sedikit tips dari kami. Walaupun anak-anak belajar di rumah, usahakan ada tempat khusus semacam kelas kecil. Agar anak bisa fokus saat belajar walaupun hanya sebentar. Satu materi saja per hari. Jangan terlalu terbebani dengan target. Paling penting menyenangkan dan anak-anak bisa menyerap materi dengan baik.
  4. Lebih banyak melakukan kegiatan - kegiatan bersama di rumah. Untuk meminimalkan rasa jenuh,  kami berkebun bersama, membuat kue bersama, membuat mainan dari kardus , dan lain-lain. Semua tutorial untuk hal-hal tadi bisa di dapat di youtube juga. Gratis.
    Bermain selama pandemi
    Bermain bersama
  5. Lebih sering beribadah bersama keluarga. Kami sementara tidak pergi ke tempat ibadah sesuai anjuran agama dan pemerintah.  Membaca buku agama, mengaji bersama, beribadah bersama-sama. Hal-hal inilah yang membuat kami semakin bersemangat dan membuang jauh-jauh rasa sedih dan jenuh.
    Shalat di rumah selama pandemi
    Beribadah di rumah 
  6. Membatasi pergaulan. Kami mengurangi ngrumpi - ngrumpi ga jelas dengan tetangga, tidak mengadakan acara kumpul-kumpul, tidak menghadiri  (kalau ada) undangan kumpul - kumpul. Walau kesannya kami jadi kurang bersosialisasi, tapi kami tetap peduli dengan kehidupan sosial bertetangga. Saling memberi hadiah makanan , saling membantu jika dibutuhkan, dan semisalnya.
  7. Membiasakan setiap anggota keluarga untuk mengikuti arahan para ahli untuk selalu memakai masker saat keluar rumah, saat bertemu orang luar rumah. Rajin cuci tangan terutama setelah menyentuh benda-benda yang juga bisa tersentuh orang luar, seperti gagang pintu, uang, barang-barang yang dipinjamkan dan sebagainya.  Mandi dan ganti baju setelah kembali dari aktivitas di luar rumah. Termasuk juga rajin membersihkan rumah, mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai dan sebagainya. Ini adalah pembelajaran juga bagi anak-anak, tentang konsep "utamakan selamat", tentang disiplin mematuhi prosedur yang ilmiah dari para ahli.
  8. Lebih sering memasak sayuran, makan makanan bergizi, makan buah-buahan , cukup istirahat, cukup olahraga, cukup minum air putih dan minum madu untuk menjaga kesehatan. Kami berolahraga walaupun hanya berjalan-jalan di jalan kampung 10 - 15 menit di pagi hari . 
    Olahraga saat pandemi covid 19
    Bersepeda di jalan kampung

Kapan covid 19 berakhir di Indonesia? 

Dengan berbagai upaya dan penyesuaian yang kita lakukan bersama-sama,  kita berharap agar musibah wabah ini segera berakhir.

Setelah kita memaksimalkan semua potensi dan usaha untuk menghindari bahaya dan bencana,  yang terutama kita selalu berserah diri kepada Allah . Yakin, covid 19 segera berakhir di Indonesia.

Baca juga Syarat Mahasiswa Luar untuk Masuk dan Tinggal di Jogjakarta.

Untuk segala informasi yang anda butuhkan mengenai wabah ini, maka silahkan membuka https://corona.jogjaprov.go.id

Apa yang harus saya lakukan jika saya atau orang di sekitar saya mengalami gejala covid 19?

Kontak laporan covid 19 jogja


Nah, bagaimana keluarga anda menjalani "New Normal" di masa pandemi covid 19 ini? Apakah menyenangkan? Atau ada banyak kendala? Silahkan berbagi cerita anda di kolom komentar yah..




Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kontak Kami

Name

Email *

Message *

Popular posts from this blog

Cara Share Lokasi Rumah Saat tidak Berada di Rumah

Panduan Pemasangan Kabel Pada Stop Kontak (Dengan Gambar Step By Step)

Cara Mengurus Pembuatan Kartu Keluarga (KK) Baru

Cara dan Persyaratan Mengurus Pernikahan dan Surat Nikah di KUA Dilengkapi Gambar Alurnya

Syarat Mahasiswa Luar untuk Masuk dan Kos di Jogjakarta Selama Covid 19

Cara Mengatasi Saluran WC Yang Tersumbat

Cara Mengurus Pembuatan SIM C di Polres Sleman

Cara Mengasah Gergaji Potong yang Benar

Lokasi Pelayanan Samsat dan Jadwal SIM Keliling Yogyakarta