Cara Mengantisipasi Terjadinya Bencana Alam

Kita masih teringat bencana gempa bumi yang disusul tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2005. Lalu pada tahun 2006, kami sendiri ikut merasakan secara langsung gempa bumi di Jogjakarta. Belum lagi bencana gunung meletus yang juga kami rasakan dampaknya pada tahun 2010 pada waktu meletusnya Gunung Merapi .
Masih banyak lagi bencana alam di negeri kita ini yang tidak kami alami secara langsung. Singkatnya, kita benar-benar tinggal di daerah yang rawan bencana.
Menyadari bahwa kita
tinggal di daerah yang rawan bencana yang sewaktu-waktu bisa melanda tanpa kita
duga, maka kita harus menyikapinya dengan bijak. Kepanikan dan ketakutan yang
berlebihan tidak akan menyelamatkan kita dari bencana.
Berikut ini kami akan
membagikan tips-tips mengantisipasi datangnya bencana alam yang tidak terduga.
Diharapkan ketika bencana benar-benar melanda, kita akan bertindak dengan
tepat, efektif dan efisien, sesuai dengan moto yang kami usung, bagaimana
menghadapi permasalahan dengan energi yang seefektif mungkin.
Tips-tips ini diharapkan
dapat membantu anda dan keluarga anda agar selalu siap ketika terjadi bencana
dan bisa dievakuasi secepat mungkin bila diperlukan.
Tips-tips persiapan
menghadapi bencana alam
1.
Siapkanlah salinan / fotokopi surat-surat berharga dan dokumen-dokumen
penting anda seperti akta kelahiran,surat nikah, ijazah, kartu keluarga, akta
tanah, surat asuransi, dan sebagainya. Kemudian salinan ini anda kemas dengan
baik dan anda titipkan kepada teman yang benar-benar anda percaya atau saudara
anda yang tempat tinggalnya jauh dari tempat tinggal anda, misalnya tinggal di
luar kota atau pulau. Intinya sejauh kira-kira tempat yang tidak terdampak
dengan bencana yang sama dengan bencana yang anda alami di wilayah anda. Sertakan
juga foto anda dan seluruh anggota keluarga anda sebagai persiapan untuk kasus
ada anggota keluarga anda yang hilang ketika terjadinya bencana.
2.
Pastikan surat-surat berharga anda yang asli telah tersimpan dalam
plastik yang rapat, misalnya terjadi banjir atau gempa bumi, akan terlindungi.
3.
Siapkanlah nomor telpon atau email bersama yang bisa dihubungi setiap
anggota keluarga ketika hal-hal darurat terjadi. Usahakan anda sekeluarga hafal nomor tersebut di luar kepala.
4.
Ajarkanlah kepada setiap anggota keluarga bagaimana melepas selang
tabung gas kompor anda dengan benar. Ajarkanlah juga cara memutus arus listrik
dengan aman. Hal ini untuk berjaga-jaga jika hal darurat terjadi.
5.
Selalu sediakanlah uang tunai di dompet anda, seandainya ketika terjadi
bencana yang mengakibatkan layanan kartu kredit maupun kartu atm tidak
berfungsi dan bank juga tutup, setidaknya anda masih memiliki uang tunai di
dompet anda.
6.
Rancanglah bersama seluruh anggota keluarga anda jalur evakuasi yang
akan diambil jika bencana alam terjadi. Ketika situasi darurat terjadi, anda
dan anggota keluarga anda tidak menghabiskan waktu kebingungan mencari jalur
evakuasi. Ikutilah arahan pemerintah setempat dalam hal evakuasi ini.
7.
Siapkanlah sebuah boks atau wadah tempat menyimpan perangkat-perangkat
darurat yang selalu dibutuhkan ketika anda menghadapi situasai darurat ketika
bencana melanda. Istilahnya semacam “emergency kit” atau perangkat seperangkat
alat darurat. Kotak ini bisa anda isi dengan berikut ini :
a.
Air mineral dalam botol paling tidak 2 liter yang mudah anda bawa ketika
situasi darurat terjadi.
b.
Makanan yang tidak akan basi, semisal biscuit, makanan dalam kaleng,
makanan kering, mie instan dan
sejenisnya. Pastikan anda mengganti makanan dan air mineral dalam kotak darurat
ini setiap 6 bulan sekali dengan yang baru.
c.
Lampu baterai serta baterai cadangannya. Ingat, seringkali ketka terjadi
bencana alam, listrik juga ikut padam.
d.
Radio bertenaga baterai disertai baterai cadangannya. Informasi menjadi
sangat penting dalam situasi darurat bencana. Informasi evakuasi, informasi
orang hilang, dan informasi bantuan bencana.
e.
Kotak PPPK
f.
Kunci duplikat kendaraan dan pintu rumah anda.
g.
Uang tunai dalam jumlah yang cukup, misalnya 1 lembar uang seratus ribu.
h.
Daftar kontak darurat semisal nomor telepon SAR, ambulan, rumah sakit,
kepolisian terdekat, kerabat, dan sejenisnya. untuk wilayah Jogjakarta, nomor berikut ini mungkin bermanfaat :
Pertolongan | 113 | |||
Pemadam Kebakaran DIY | (0274) 587101 | |||
SAR DIY | (0274) 563231,562811 pes.318 |
RSUP DR. Sasdjito | (0274) 587333 |
RS. PKU Muhammadiyah | (0274) 512653 |
i.
Lilin dan korek api.
Pastikan kotak darurat ini terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibawa,
di simpan di tempat yang mudah anda jangkau ketika situasi darurat terjadi, misal
di dekat pintu keluar depan dan belakang rumah anda.
Hal-hal di atas
mungkin sepele, tetapi akan sangat bermanfaat ketika situasi darurat terjadi.
Bencana alam memang tidak pernah kita harapkan, akan tetapi alangkah bijak jika
kita sedini mungkin mengantisipasi resiko terjadinya bencana. Mudah-mudahan
tips - tips tanggap darurat di atas bermanfaat.
Comments
Post a Comment
Jika komentar anda / jawaban komentar tidak muncul, klik tulisan "loading" atau tulisan "load more" sampai komentar anda muncul. Atau silahkan bertanya lewat "Kontak Kami"
Berkomentarlah dengan kalimat yang baik dan sopan.